Text
Manajemen risiko, krisis, dan bencana untuk industri pariwisata yang berkelanjutan
Sebagai salah satu penggerak pembangunan ekonomi, industri pariwisata menyediakan lapangan kerja, membantu memutus siklus kemiskinan melalui pemberdayaan sumber daya manusia, dan menciptakan prospek baru untuk generasi yang akan datang. Di Indonesia dan di hampir semua negara dunia dewasa ini, industri pariwisata terbukti berdampak positif pada perekonomian nasional. Hal ini tampak dari kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional dan daya serap lapangan kerja di sektor pariwisata. Namun, sebagaimana halnya industri yang bergerak di bidang jasa, industri pariwisata sangat rentan terhadap risiko. Risiko yang tidak dapat dikelola dengan baik akan menimbulkan krisis yang, jika tidak ditangani dengan saksama, bisa berubah menjadi bencana. Pada gilirannya, bencana mengakibatkan kerugian bisnis dan penurunan reputasi destinasi wisata, bahkan reputasi industri pariwisata sebuah negara secara keseluruhan. Karena itu, manajemen risiko untuk pariwisata berperan penting dalam mencegah bencana dan mengurangi dampak berbagai risiko yang mungkin muncul.
B20220406 | 658.155 BON m | Pradita Library (600) | Tersedia |
B20230309 | 658.155 BON m copy_2 | Pradita Library (600) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain